Pernah merasa bosan sedemikian
rupa sehingga anda berpikir untuk pergi jauuuuh sekali atau
menjambak-jambak rambut sendiri? Tentunya selalu ada pilihan untuk
menjambak rambut orang lain namun pilihan ini sudah pasti jauh lebih
beresiko. Dalam kebosanan tidak ada yang benar-benar menarik perhatian
lagi.Situs-situs andalan tidak lagi mempesona.Makanan kesukaan yang
biasanya disantap dengan lahap tidak lagi menggugah selera.Bercengkrama
dengan teman-teman kerja yang biasanya penuh tawa jadi sekedar
proforma.Kalaupun ada senyum dan tawa, itu hanya sebatas di wajah – yang
sudah menjelma jadi topeng.Waktu berlalu sedemikian lamban tanpa
keasyikan, cuma kekosongan mencekam.Pernah merasakan hal ini?Atau
jangan-jangan anda sedang mengalaminya?
Jika dibiarkan rasa bosan bisa
menjelma jadi creative block yang membuat pikiran buntu.Apapun yang
sudah dikerjakan secara terus menerus untuk waktu yang lama berpotensi
memunculkan kebosanan. Menulis kolom ini juga sama. Percayalah, tidak
mudah untuk selalu bisa punya ide tulisan yang layak untuk ditampilkan
setiap minggu.Nama besar KOMPAS yang konon diberikan oleh Presiden
Soekarno pada Pak P.K. Ojong & Pak Jacob Utama juga hanya membuat
mental block jadi semakin menjadi-jadi. Kalau memunculkan ide adalah
satu hal, maka proses penulisan bisa lebih heboh lagi. Ada kalanya hanya
perlu waktu kurang dari 30 menit, namun lebih sering saya menghabiskan
beberapa jam bengong memandangi layar komputer tanpa ide, tanpa tulisan.
Boredom is a sign that we
desperately need inspiration. Jika mengikuti kolom ini sejak awal tahun
2010, mungkin anda memperhatikan beberapa modifikasi yang muncul setelah
periode tertentu. Kalau pada beberapa bulan pertama saya menggunakan
gambar-gambar kartun, maka sejak 2011 saya lebih sering menggunakan
gambar-gambar instragram yang bisa dengan mudah “dipinjam” dari
teman-teman atau lingkungan yang lebih luas. Sejak 2012 saya juga tidak
lagi menggunakan kalimat Latin yang biasa muncul di akhir kolom.
Kenapa?Karena saya bosan dan lebih mengkhawatirkan lagi jika saya (dan
kolom ini) sudah jadi membosankan.
To be inspired = being totally
alive. Apapun butuh inspirasi.Hidup butuh inspirasi. Karya dan kreasi
butuh sang empu yang terinspirasi. Dengan mata yang terinspirasi tulisan
jadi bukan sekedar coretan tanpa arti.Melalui telinga yang terinspirasi
suara bisa menjelma jadi musik.Dan dengan pikiran dan hati yang
terinspirasi, maka setiap ayunan langkah, gerakan tubuh dan alunan suara
– jadi punya makna.
Inspiration does not have a
formula.Saya tidak menawarkan formula inspirasi tertentu karena saya
yakin memang tidak ada.Inspirasi atau “inspiration” dalam bahasa Inggris
berasal dari kata latin INSPIRARE yang berarti “bernafas” atau
“menghirup udara.” Jika demikian maka selama anda masih bisa bernafas,
anda masih bisa terinspirasi – tentu jika anda menghendakinya.
Apa jadinya hidup tanpa
inspirasi?Hidup tanpa inspirasi bukan kehidupan.Ibu saya selalu berkata
bahwa kehidupan diawali dan diakhiri oleh tarikan nafas – aktivitas
tubuh yang seringkali tidak kita sadari. Semakin kita sadar kalau kita
bernafas maka semakin tinggi pula kesadaran akan apapun dalam kehidupan.
Inilah esensi inspirasi.Everything can inspire you – all the random
things that happen around you, within you and beyond. Hakuna mattata!
(rs/kmps)
No comments:
Post a Comment